saat jemariku menari
Jumat, 24 Maret 2017
Kini Aku Siapa?
Selasa, 05 April 2016
Pembunuhku
Ia seperti badai
Terlihat samar namun kejam
Dia ada lalu tiada,terus seperti
itu
Melempar harapanku,jauh tak
kuraih
Aku kalah??
Yah,karena kamu lemah
Akankah ada yang mengerti keadaanmu
saat ini??
Selain tuhanku,siapa yang akan
mengertiku??
Angin??,
Angin hanya menertawakan keadaan
ku..
Debu???
Debu hanya melihat aneh diriku
Lalu siapa???teman kah??
Mana yang bisa aku panggil sebagai
teman saat aku terpasung ranjau??
Waktuku mulai membenci realita
Membenci cerita yang telah ada
Inikah hidupku??
Hanya untuk menunggu??
Senin, 04 April 2016
Merindukan Mimpi
Terdengar dentingan melodi mengalir pada kegelapanPecahkan kesunyian dalam renunganRaga ini terasa hilangNamun jiwa, tetap terjaga dalam kegelapanAku tak tau kapan berakhirnya suatu momentMoment dimana aku tak merasakan hadirnya ragakuAku,tinggallah aku yang tak berwujudMengikuti alur melodi yang semakin jauh semakin menghilangAku,akupun mulai tak mampu mendengar suarakuTeriak,mencoba teriakNamun sekali lagi aku tak mampuKini aku lenyap tergerus oleh waktuTinggalkan cita,cinta dan ceritaAnganku tergoyah akan deruan angin yang mengelilingi pendengarankuApa??aku telah kembali?Kembali menjadi partikel yang teramat kecil dan hinggap di bumi pertiwiInilah aku sang pemimpi
Minggu, 03 April 2016
SENJA
Lembayung
senja telah tiba
Dengan
sendirinya siang mulai berganti malam
Meninggalkan
segala kejadian yang telah terjadi
Aku merasa
terpaku oleh angan
Angan yang
membawaku pergi dari suatu kenyataan pahit
Inikah aku?
Aku yang tak
henti hentinya menyesali sesuatu yang telah membuatku merasa retak tak berpola
Aku tak
menyadari kemana jalannya alur hidupku
Yang aku
tau,aku terlambat untuk beranjak pergi dari tempat dimana aku merasa rugi
Kosong?
Segala
sesuatu yang kulihat seakan kosong tak berujung
Dimana aku??
Diruang yang
tak berpintu??
Merasa
terbelenggu oleh ruang dan waktu
Terlihat
semburat cahanya dari arah yang bertolak belakang
Senja
Dialah senja
yang tersenyum
Terlihat
elok tuk dipandang
Terkadang
bukan karena semua terlihat baik,kita dapat tersenyum
Namun,karena
kita tersenyum,semua akan terlihat baik
Terbangun??
Aku tergugah
setelah sekian lama terlelap
Kucoba mulai
menatap kedepan
Melihat
kerusakan didunia yang semakin tua ini menyadarkanku akan suatu hal yang tak
pernah kekal adanya
Pengagum Hujan
Hujan
Setiap tetesannya mengandung sebuah cerita
Dimana insan manusia tak ada yang mampu menebaknya
Hanya tuhan yang tau,kejadian apa yang akan terjadi seusai
turunnya hujan
Aku,aku hanya bisa menikmati anugerah terindah dariNya
Memejamkan mata dan berdiri dibawah naungan hujan
Seakan tak ingin berhenti dan menepi
Ketika aku membuka mata,aku mulai menari dan merasakan
kenyamanan dalam hatiku
Rasa penatku seakan musnah saat aku tenggelam dalam guyuran
hujan
Ingin rasanya mencurahkan perasaanku lewat goresan cat
diatas kanvas,namun apalah daya jemariku hanya mampu tuk menulis
Yah,inilah salah satu dari sejuta nikmatku
Nikmat Allah mana lagi yang aku dustai??
Sajak indah menyebutkan bahwa tak ada kata yang menggambarkan bahwa tetesan hujan menghancurkan sekeping hati
Bersyukurlah bagi engkau yang mampu merasakan indahnya cerita dalam tetesan hujan
Hujan seakan sudah menjadi bagian dari senang dan sedihku
Hujan mampu meredam duka seseorang dengan melodi yang terdengar indah dari tiap tetesannya
Hujan pun mampu menyesuaikan kondisi para pengagumnya
Inilah aku ...........
Sang pengagum hujan
Aku sebagai seorang manusia
Terkadang kita tidak
menyadari berjalannya sebuah waktu
Saat kita
terbangun,kita hanya ingat moment yang sudah terlewati dan yang tersimpan
menjadi sebuah cerita
Cerita yang kian lama
akan terlupa oleh logika
Setiap detik ini punya
sub judul yang berbeda
Aku sebagai
manusia biasa hanya mampu mengikuti
skenarioNya
Aku pun tak mampu untuk
mengelak sebuah cobaan
Dan hanya bisa
bersyukur saat menerima sebuah moment menyenangkan
Aku ada untuk menjadi
seorang manusia, yang hakikatnya sama seperti manusia pada umumnnya
Jika aku ada untuk
menjadi setangkai mawar,aku ingin
menjadi setangkai mawar yang penuh duri
Tak akan mudah untuk
diraih dan hanya bisa diraih oleh makhluk
yang punya nilai yang setara denganya
Kini aku tau,wanita pun
bisa menempatkan dirinya sebagai setangkai mawar yang penuh duri
Seperti aku dan
ceritaku......,
Yang terus berjalan
mengarungi ombak bahkan badai yang membawanya pergi
Pergi dari kejamnya hidup
seorang manusia berakal fikiran
Manusia yang tak pernah
mau menerima dan rela
Melupakan sesuatu yang
telah hilang dari hidupnya itu menjadi sesuatu yang sulit
Mereka hanya tau bagaimana
cara menggali emas dunia tanpa mereka tau bagaimana cara menabung untuk
menyambung hidup diakhirat
Itulah
manusia..........
Yang tak henti hentinya
berlomba lomba mencari kebahagian semu ,yang tak mampu menjamin kebahagian
sebenarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)