Jumat, 24 Maret 2017

Kini Aku Siapa?

Hasil gambar untuk gambar buku mess
adaku mulai terkikis oleh hantaman ombak yang kian waktu kian meruncing,aku tak bisa menghadap kearah berlwanan karena aku tak mau melihatmu yang tak lagi menghadap kearahku.Aku akan menunggu sampai senja terbenam dengan sempurna dan gelap telah melanda bumi pertiwi.
Aku tak mengerti apakah kau telah melupakanku,membuang semua monokrom yang telah lama kita lampaui bersama,kiloan meter jalan terjal telah kita lewati bersama,dan juga berjuta kisah menarik yang telah kita tulis bersama
 Aku mengerti kedudukanku bukanlah yang pertama di singgasanamu,namun seharusnya kau tetap menyediakan ruang sempit di singgasanamu untuk meletakkan namaku,bukan karena masih mengharapkan adamu untuk perasaan ini,namun aku hanya ingin ikatan pertemanan tetap ada diantara kita.
mungkin kalimat sang pujangga benar "habis manis sepah dibuang",entah mengapa sifat kaum adam itu sama,walaupun baru satu lelaki asing yang pernah mencoret buku harianku namun aku sudah enggan untuk membuka pintu hatiku untuk siapapun.
 boleh kah aku kecewa karenanya yha Allah,aku rasa Engkau telang mengabulkan doaku yang ingin move on darinya tapi mengapa diri ini belum bisa menerima bahwa tak ada lagi dia dihari hari kosongku.
salamku buat kamu,semoga tetep ingat aku dan tak melupakan semua tentang kita.

best regards:kampret